Rabu, 21 Juli 2010

Legislator Pertanyakan Pembangunan Menara BKPMD

Makassar, Tribun - Sejumlah anggota dan pimpinan Komisi C DPRD Sulsel mempertanyakan proyek pembangunan Menara Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Sulsel. Mereka mengaku heran karena proyek pembangunan menara ini tiba-tiba dipihakketigakan.
Keresahan para wakil rakyat itu disampaikan usai rapat kerja Komisi C DPRD Sulsel di DPRD Sulsel, Selasa (20/7).
Ketua Komisi C DPRD Sulsel Buhari Kahar Mudzakkar, mengatakan, pemerintah Provinsi Sulsel menganggarkan dana Rp 1 miliar dalam APBD 2010 untuk membiayai pembangunan Menara BKPMD tersebut.
Namun pada perkembangannya, Komisi C mendapat laporan bahwa BKPMD akan melibatkan pihak ketiga dalam pembangunan menara itu tersebut.
"Ini yang kita pertanyakan benar atau tidak ada keterlibatan pihak ketiga dalam pembangunan tower itu," kata ujar Sekretaris Komisi C Ariady Arsal.
Ariady mengatakan komisi C tidak mengetahui kelanjutan dari pembangunan menara tersebut sejak disetujui pembangunannya dibiayai APBD. Sampai saat ini pun tidak ada informasi yang masuk di komisi rencana pembangunannya.
Ia menambahkan, komisi C akan kembali memanggil BKPMD untuk membahas rapat kerja yang tertunda tersebut. Jika sampai tidak hadir kembali bisa saja dana yang telah dialokasikan akan dicabut dan dialokasikan pada kebutuhan lainnya.
"Kami akan panggil ulang, tapi harus kepala badan (Kepala BKPMD Sulsel, Irman Yasin Limpo) yang datang langsung. Kalau kembali diwakili oleh stafnya lebih baik tidak usah kita adakan rapat kerjanya, konsekuensinya bisa saja dicabut anggaran untuk BKPMD," tegas Sekretaris DPW PKS tersebut.(cr7)